Jumat, 28 Agustus 2015

Taruhan Poker Online - Sesi Bercinta Tidak Selalu Ideal Seperti Yang Anda Pikirkan



Taruhan Poker Online - Saat sedang asyik-asyiknya foreplay dan Anda masih ingin menikmati hangatnya cumbuan, pasangan Anda sudah naik ke ‘puncak` lebih dulu. Kejadian ini sungguh mengecewakan. Sebelum menyalahkan pasangan Anda, ada baiknya Anda ketahui berapa waktu normal atau lamanya pasangan dapat bercinta di atas ranjang.

Waktu normal lamanya bercinta mungkin kerap menjadi pertanyaan umum yang melanda setiap pasangan. Pasalnya selama ini patokan normal atau tidaknya waktu bercinta berdasarkan kepuasan seks kedua pasangan (titik klimaks). Atau ada juga sebagian pasangan yang mengukurnya lewat satuan menit, selama pasangannya mampu bertahan di atas 5 menit tandanya ia tangguh.

Menurut sebuah studi Canadian and American Sex Therapists Perceptions of Normal and Abormal Ejaculatory Latencies, sesi bercinta manusia rata-rata berlangsung 3-7 menit. Lamanya waktu ini belum termasuk dengan foreplay.

"Hanya sedikit pasangan yang sesi bercintanya lebih dari 12 menit," ujar terapis seks, Barry W. McCarthy, seperti yang dilansir Taruhan Poker Online Pokerbatman.com

Perkiraan waktu tersebut didapat dari pasangan-pasangan yang berkunjung ke terapis untuk memperbaiki kehidupan seks mereka. Waktu 3-7 menit mungkin terdengar begitu singkat, namun Anda harus ingat ini belum termasuk foreplay. Jika Anda menginkan waktu yang lama Anda dapat memperlambat kegiatan bercinta Anda di ranjang dan jangan terburu-buru.

Penelitian tahun lalu, waktu bercinta manusia rata-rata menjacapai 7-13 menit, seperti yang ditulis The Journal of Sexual Medicine. Penelitian yang dilakukan secara acak pada pria dan wanita ini juga mengungkap bahwa penetrasi kurang dari 7 menit dianggap terlalu cepat, sedangkan di atas 13 menit dianggap terlalu lama.

Pada intinya, lama waktu bercinta setiap orang untuk mencapai ‘puncak` berbeda-beda. Hal itu tergantung pada banyak hal, seperti konteks, mood, psikis, fisik, faktor sosiokultural, lingkungan, dan berbagai faktor lain.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar